Wednesday 24 December 2014

Mengatasi Alergi Akibat Hewan Peliharaan Tanpa Harus Membuang Mereka



Sering bersin-bersin atau asma setelah memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing ? Kemungkinan kita mengalami alergi bulu kucing atau anjing. Solusi apa yang terbaik selain menghindari atau menyingkirkan binatang peliharaan tersebut dari kita ?

Alergi yang terjadi pada manusia karena memelihara hewan peliharaan paling sering dipicu oleh paparan serpih kulit mati atau bulu hewan peliharaan. Bulu hewan peliharaan kita ternyata dapat mengumpulkan hal penyebab alergi (allergen) seperti serbuk sari, debu, jamur dan lain-lain.

Gejala alergi bisa terjadi seketika saat kita berinteraksi dengan binatang, bisa juga alergi baru terjadi kepada kita setelah kita memelihara dalam waktu yang lama, bahkan setelah hewan tersebut disingkirkan kita masih bisa terkena alergi karena bulu mereka ternyata masih berada di udara, furniture atau pakaian kita.

Berikut gejala-gejala yang kita alami jika mengalami alergi :
  • Bersin-bersin
  • Hidung mampet
  • Mata terasa gatal dan berair
  • Asma sesak nafas (bengek)
  • Batuk-batuk
  • Kulit menjadi Gatal dengan bercak merah.dan terdapat ruam kemerahan gatal.
Bagaimana jika kita terlalu saying atau punya keinginan kuat untuk tetap memelihara hewan peliharaan kesayangan kita walau tubuh kita tidak kuat menahan alergi ?

Berikut langkah-langkahnya cara mencegah alergi :

  1. Taruhlah binatang peliharaan jauh, misalnya di kebun, di halaman, dll
  2. Hindari menjemur pakaian atau bahan-bahan yang dapat membuat bulu menempel seperti (karpet, keset, sapu, dll) di dekat kandang atau lokasi binatang peliharaan kesayangan kita berada
  3. Gunakanlah masker dan sarung ketika kita ingin berinteraksi dengan mereka, jangan lupa bersihkan masker,sarung tangan, dan baju yang kita kenakan setelah itu.
  4. Cucilah tangan dengan anti septic setelah menyentuh peliharaan kita
  5. Rajinlah untuk membersihkan lantai, kandang, dan berikan semprotan pembersih udara HEPA yang mampu  menghilangkan partikel alergi di udara.
  6. Konsultasikan kepada dokter untuk diberi serum anti alergi seperti antihistamin (jangka pendek) atau suntikan immunotherapy (jangka panjang)