Monday 15 December 2014

Bahaya Mie Instan

Jika ditanyai soal makanan apa yang paling enak di Indonesia ? Sebagian orang akan menjawab mie instan dengan varian rasa seperti mie goreng, mie goreng rasa rendang, dan rasa-rasa lainnya.Mie instan begitu mudah dikonsumsi bahkan menjadi makanan favorit di saat keadaan keuangan kurang baik, namun pentingnya untuk kita semua mengetahui konsekuensi kesehatan yang mungkin terjadi ketika mengkonsumsi mi instan atau ramen instan. Berikut risiko yang ditimbulkan dari bahayanya mie instan
1. Risiko mengidap penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung bahkan kadang-kadang makanan yang belum dicerna dengan sempurna oleh lambung mengalir kembali ke kerongkongan. GERD diakibatkan dari tidak berfungsinya dengan baik klep antara lambung dan kerongkongan. Salah satu penyebab hal ini akibat makan makanan yang bersifat refluksogenik atau merangsang terjadinya aliran balik asam lambung dari lambung ke kerongkongan (refluks). Dalam penelitian, mie instan termasuk dalam makanan bersifat refluksogenik bahkan bahaya mie instan dapat memicu gejala GERD menjadi lebih buruk.

Mie instan dan ramen instan yang terbuat dari terigu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi jika dibandingkan dengan nasi dan kandungan garam yang tinggi di dalam bumbu mi instan. Tinggi karbohidrat dan garam ini jika dikonsumsi oleh penderita GERD maka akan meningkatkan gejala refluks.

2. Meningkatkan risiko kanker lambung
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi mie instan menimbulkan risiko kanker lambung yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mie biasa akibat dari kandungan bahan pengawet

3. Menurunkan kadar gula darah
Penelitian menemukan bahwa bahaya mie instan atau ramen instan dapat menurunkan glukosa darah pada orang dewasa sehat jika dibandingkan dengan konsumsi nasi, turunnya kadar glukosa dalam darah akan menyebabkan hipoglikemia dan gangguan fungsi otak.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan lainnya
Penelitian mengungkapkan data bahwa bahayanya mie instan bila dikonsumsi lebih dari 2 kali dalam seminggu dapat meningkatkan kejadian sindrom kardio metabolik sebesar 68%, dan terutama pada wanita. Sindrom kardio metabolik adalah suatu rangkaian masalah kesehatan yang menyangkut organ jantung, pembuluh darah, sistem metabolik tubuh, ginjal, sistem pembekuan darah, dan peradangan, sindrom metabolik menyebabkan peningkatan risiko untuk terjadinya penyakit jantung pembuluh darah, stroke, diabetes melitus tipe 2, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah

Tidak ada larangan yang mutlak untuk mengkonsumsi mie instan. Namun untuk lebih aman bagi kesehatan dianjurkan agar mengkonsumsi mie instan secara tidak berlebihan dan tidak terlalu sering. Variasikan makanan agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi dengan seimbang.