Virus ebola pada manusia yang menjadi penyakit endemi di benua Afrika kemungkinan berasal dari kelelawar buah Afrika. Virus ini dikenal sebagai "zoonosis" karena virus itu ditularkan ke manusia melalui hewan. Pada akhirnya manusia yang terjangkit virus ini menularkan virus ebola satu sama lain. Selain kelelawar buah, virus ebola juga bisa dibawa oleh simpanse, gorila, monyet, dan landak
Penyakit Ebola adalah penyakit mematikan, gejala terjangkitnya virus ebola pada manusia dimulai dengan adanya demam hingga 101.5 derajat fahrenheit atau sekitar 38,6 derajat celcius, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, mual-muntah, dan diare pada periode 2 hari hingga 3 minggu setelah terjangkit virus ebola pada manusia. Setelah itu menurunnya fungsi liver dan ginjal dan mulai mengalami masalah pendarahan dan lebam-lebam. Belum adanya pengobatan khusus menaklukan virus ebola pada manusia sehingga 50% - 90% orang terjangkit virus ini berakhir dengan kematian.
Pencegahan penyebaran virus ebola yang dapat kita lakukan adalah :
- Menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh (air liur, keringat, sperma) penderita ebola
- Selalu menjaga kebersihan diri terutama sering untuk mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau pembersih tangan berbasis alkohol
- Hindari kontak langsung dengan penderita ebola termasuk pakaian, selimut, jarum, atau peralatan medis bekas penanganan mereka
- Hindari kontak langsung dengan penderita ebola bahkan setelah ia meninggal sekalipun
- Gunakan masker, sarung tangan, pelindung mata jika daerah kita terdapat orang yang terkena virus ebola
