Sunday 7 December 2014

Hati-Hati Mati Mendadak !

Pernahkah kita bertemu orang yang terlihat sehat dan bugar, namun beberapa jam kemudian ia tiba-tiba meninggal karena suatu penyakit ? Kematian mendadak dapat terjadi kepada siapa saja, tua, muda, segar bugar kapanpun dan dimanapun. Tanda-tanda atau gejala ini sangat perlu kita tahu sejak dini, agar diri kita maupun orang yang kita cintai dapat terhindar dari situasi yang mengerikan ini.
Penyebab kematian mendadak pada manusia dilatarbelakangi oleh beberapa pemicu dan faktor seperti :

1. Kardiomiopati

Kardiomiopati merupakan keadaan dimana otot jantung menjadi lebih tebal dan fungsi dinding otot pada bilik jantung sebelah bawah (ventrikel) yang menyebabkan jantung mengalami kesulitan untuk memompa darah. Gejala kardiomiopati biasanya meliputi:
  • Kehabisan atau sesak nafas saat mengerahkan tenaga (beraktivitas) atau bahkan saat sedang beristirahat.
  • Adanya pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
  • Perut terasa kembung seperti berisi air.
  • Merasa lelah dan lunglai
  • Detak jantung tak beraturan.
  • Pusing, kepala terasa ringan dan pingsan.
Kardiomiopati merupakan penyebab kematian mendadak yang paling umum yang terjadi pada saat usia dibawah 30 tahun.

2. Kelainan arteri koroner.

Ketika seseorang beraktivitas berat seperti berolah raga, arteri koroner dapat saja mengalami keadaan yang tidak normal (terkompres dan tertutup). Hal ini dapat menyebabkan penurunan darah ke otot jantung. Selain itu, kelainan pembuluh arteri koroner yang dapat menyebabkan kematian mendadak adalah penyakit jantung koroner akibat plak atherosklerosis. Plak atherosklerosis adalah sumbatan pembuluh darah koroner oleh plak lemak. Saat plak lemak ini pecah, maka akan terjadi sumbatan pembuluh darah dan menyumbat aliran darah ke otot jantung, penyumbatan aliran ini yang menyebabkan kematian mendadak. Gejala penyakit jantung koroner biasanya meliputi :
  • Nyeri di dada (angina)
  • Nafas terengah-engah (sesak nafas)
  • Kelelahan setelah olahraga atau aktivitas fisik lainnya
  • Merasa berat
  • Jantung sakit seperti diremas

3. Long QT syndrome.

Long QT syndrome merupakan kelainan dimana keadaan jatung memiliki irama (detak) tidak terjadi secara teratur, keadaan ini membuat pemompaan darah menjadi tidak efektif. Kondisi ini akan menyebabkan seorang pingsan atau kejang-kejang seketika karena jantung berdetak secara berantakan. Dibutuhkan penanganan yang serius jika mengalami kondisi seperti ini untuk mencegah kematian secara mendadak.
  • Jantung berdebar kencang tak beraturan
  • Kejang-kejang
  • Pingsan
4. Commotio cordis Commotio cordis adalah penyebab kematian mendadak yang diakibatkan pukulan atau benturan yang mengenai dada. Pukulan atau hantaman tangan atau benda lain dengan kekuatan dan pada waktu yang tepat dapat menyebabkan gangguan irama jantung (fibrilasi ventrikel). Genjalanya sama dengan kondisi ketika kita mengalami long QT syndrome. Kondisi ini jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kematian mendadak

Kelainan jantung yang disebutkan diatas itu terkadang sulit untuk dideteksi. Pertanda kita harus waspada adalah jika kita memiliki keluhan seperti perasaan pusing, ingin pingsan saat berolah raga. Selain gejala tersebut, kita juga harus waspada jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat kematian mendadak, kita dapat memeriksakan diri ke dokter untuk pencegahan dini.